Gula merah atau gula Jawa biasanya diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan. Bunga (mayang)
yang belum mekar diikat kuat (kadang-kadang dipres dengan dua batang
kayu) pada bagian pangkalnya sehingga proses pemekaran bunga menjadi
terhambat. Sari makanan yang seharusnya dipakai untuk pemekaran bunga
menumpuk menjadi cairan gula. Mayang membengkak. Setelah proses
pembengkakan berhenti, batang mayang diiris-iris untuk mengeluarkan
cairan gula secara bertahap. Cairan biasanya ditampung dengan timba
yang terbuat dari daun pohon palma tersebut. Cairan yang ditampung
diambil secara bertahap, biasanya 2-3 kali. Cairan ini kemudian
dipanaskan dengan api sampai kental. Setelah benar-benar kental, cairan
dituangkan ke mangkok-mangkok yang terbuat dari daun palma dan siap
dipasarkan. Gula merah sebagian besar dipakai sebagai bahan baku kecap
manis.
@wikipedia
@wikipedia
Jos gandos Bro...... klo seumpamanya biar lebih banyak produksi gmn klo seumpamanya juga ada dari bahan tetes tebu murni...????? soalny aku banyak stok tetes tebu murni dari salah satu pabrik gula di daerahku..... harganya lumayan ga terlalu mahal banget..... hub; aku di http://www.facebook.com/GoanGDoang?ref=tn_tnmn telp: 085291358319
ReplyDeletetrims infonya
ReplyDeletegula-merahkelapa.blogspot.com